Saat Aku di Tinggalkan

Saat Aku di Tinggalkan

Awal dia datang, perhatian ini tak sepenuhnya untuknya. Kesibukan akan dunia kadang melenakan diri untuk melakukan yang terbaik dalam mengisinya. Fluktuasi iman semakin mempengaruhi hari- hari bahagia dengannya.Kesempatan dan peluang seperti angin lalu saja. Aku menyadari ternyata diri ini masih  harus
tetap banyak belajar untuk memanfaatkan bonus yang Allah berikan.
Allahu Akbar...Allahu Akbar Wa lillahil kham...
Gemuruk takbir memenuhi malam. Semarak mercon dan kembang api ikut mengiringi, semakin menyemarakkan malam takbiran. Semarak Idul Fitri sangat meriah kali ini. Maklum di beberapa lebaran sebelumnya ada perbedaan hari raya di kampung saya. Perbedaau NU, Muhammadiyah dan LDII memang sangat kontras. Tak perlu di cari mana yang betul dan salah, karena bukan itu harapannya. Semua punya dasar tersendiri yang kuat dan punya dalil yang tak terbantahkan. Namun bagaimanapun jika ada kesamaan seperti hari raya kali ini ukhuwah terjalin semakin erat.
Tiba-tiba hati merasa ada kekosongan yang dalam. Mungkinkah ramadhan yang akan datang dapat bersua kembali. Mengisi dengan ibadah prima. Rindu pada ramadhan kembali menyusup, ya saat aku di tinggalkan. Ketika sesuatu di dalamnya tak termanfaatkan dengan baik, tapi ketika berakhir kerinduan yang dalam akan datangnya kembali, tercipta dengan sangat mendalam.
Bulan Ramadhan, bulan penuh amal kebaikan, penuh ampunan dan penuh Ibroh . Layaknya diriku yang ingin selalu belajar, ingin selalu segera datang bulan Ramadhan


Ini Cerita Ku

Belum ada Komentar untuk "Saat Aku di Tinggalkan"

Posting Komentar

Kebijakan Komentar di Blog Aniskhoir.com
  • Komentar harus sesuai dengan judul artikel.
  • Tidak diperbolehkan untuk mempromosikan barang atau berjualan.
  • Dilarang mencantumkan link aktif di komentar.
  • Komentar dengan link aktif akan dihapus
  • *Berkomentarlah dengan baik, karena Kepribadian Anda tercemin saat berkomentar.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel