Lama juga tidak posting tulisan. Menurut hitungan hari,
hampir tiga puluh hari. Itu artinya satu bulan tak menyentuh dasbord blog.
Berkunjung Cuma lihat komen, dan membalaspun komen pun juga tak bisa. Tidak
tahu ini handphone tidak mau di ajak kompromi untuk berbalas komen, tapi
anehnya komen di rumah sendiri tidak bisa. Sementara modem dan laptop pun tak terjamah tangan, dilupakan begitu saja. Kesibukan rumah tangga dan skripsi
telah memalingkan saya dari dunia blogger. Apalagi akhir- akhir saya dan juga suami telah tertawan
si burung marah.
Untuk yang terakhir menjadi kesibukan saya dan suami
beberapa hari ini. Ceritanya berawal dari keponakan suami yang demam angry
bird. Ketika saya sedang berkunjung ke rumah mertua anak ini langsung nempel
sama saya. Kemudian sebagai bentuk hadiah kecil dari kami, kami bertanya mau minta si Ayu. Langsung deh boneka angry bird
menjadi pilihan, padahal dari mulai tas sekolah, baju dan mainan sudah serba angry
bird, tapi tawaran dari kami langsung dimanfaatkan untuk menembah koleksi si
burung marah.
Sebenarnya waktu di kota suami, beberapa baby shop sudah kami datangi untuk menawan angry bird, namun semua bilang masih kosong.
Mulailah tawaran boneka yang lain yang toko tawarkan dan kami tawarkan kembali
kepada Ayu untuk mengganti permintaannya. Namun cara tersebut tak berhasil juga.
Dasar anak kecil konsisten banget kalau masalah keinginan.Apalagi sudah siaran langsungke semua orang yang ditemuinya kalau mau di belikan boneka Angry bird sama tante anis.
Pencarian si burung marah pun berlanjut ketika kembali ke Gresik, namun dua mall yang kami datangi
( maklum di kota ini hanya ada dua
mall) dan beberapa toko mainan anak, lagi- lagi mengatakan kosong. Meskipun ada sekecil
kepalan tangan orang dewasa. Benar- benar membuat saya dan suami berkeliling kota
dan menjadikan kami tertawan sehingga benar- benar bisa menemukan burung marang
tersebut.
Untungnya, kebetulan salah satu perusahaan BUMN di gresik
sedang mengadakan pasar rakyat. Dengan agak pesimis kami ikut melihatnya, meskipun sebenarnya kami kurang menyukai teman keramaian, sambil berharap siapa tahu sisana kami menemukan burung marah. Setelah muter mencari makanan, dan pentol tentunya, Alhamdulillah pencarian kami berujung bahagia, hahaha. Dari ukuran dan warna pas banget seperti yang kami dan Ayu harapkan.
Buat pembaca blog saya, jangan pernah deh memberikan janji pada anak- anak kalau akan memberikan sesuatu jika kamu belum menemukannya. Ya begini akibatnya, awalanya kami banyak menemukan angri bird dimana- dimana, namun kalau sudah di cari akan menghilang begitu saja.
hehehe iya bener. apalagi kalau anak nya suka tunjuk2 barang kalau diajak jalan-jalan :D
BalasHapusdan kalau dah maunya ndak mau di alihkan ke yang lain..
Hapusiya benar sih.. katanya nanti2 tetapi ternyta gak jdi beli, rasanya sakiiit :D
BalasHapuspngalaman ya mbak sari?
Hapusehehe untuk sekarang aku agak menghindari dekat2 sama anak kecil mba apalagi yang sudah berani minta2 hadiah,,
BalasHapusaku seringnya memberikan hadiah pada anak yang masih balita yg belum bisa memilih, masih suka2 kita mau ngasih apa :)
beruntung akhirnya menemukan angry bird ya mbak :)
BalasHapusSelamat merayakan Lebaran bersama seluruh keluarga di sana ya ya , mohon maaf lahir bathin :)
BalasHapusapa kabar mbak ? :)
BalasHapus