Mempunyai balita itu dunia jadi pelangi. Penuh warna dan
bagi yang melihatnya jadi bahagia. Bagaimana tidak, kelelahan dengan urusan
domestik rumah tangga hilang begitu saja hanya karena senyumnya. Belum lagi
“hadiah” yang di berikan sang balita dengan berbagai pengetahuannya yang tak
kita sangka-sangka. Karena rasa ingin tahunya yang luar biasa tak jarang rumah
berubah bak kapal karam yang tak bertuan.
Dunia anak tak dapat dipisahkan dengan bermain. Karena dari
sana anak merasa bahagia, mengenali lingkungan sekitarnya dan mengeksplor lebih
jauh apa yang ingin diketahuinya. Sebagai orang tua tentu berharap apa yang
dimainkan anak bisa membuatnya gembira serta menstimulasi tumbuh kembangnya
secara optimal. Meskipun kelihatannya permainan dan bahan main sederhana namun
jika orang tua dapat membimbingnya akan sangat berguna bagi anaknya.
Kali ini saya akan berbagai tentang bermain ublek. Biasanya
di sekolah kelompok bermain maupun Taman Kanak- Kanak sering menggunakan ublek
sebagai media belajar di sekolah. Tetapi sesungguhnya permainan ini juga cocok
untuk batita. Untuk bahannya pun biasanya ada di dapur. Bisa di bilang “sambil
persediaan untuk makanan, bisa juga untuk bahan main anak”. Sehingga dengan mudah
dapat membuatnya di rumah.
Bahan : Tepung tapioca, pewarna makanan, air
Alat : Nampan.
Cara main : Campur semua bahan di nampan, dengan penambahan air sedikit demi sedikit. Usahakan anak di ajak untuk mencampur dari awal permainan. Sehingga anak bisa membedakan tekstur awal dari tepung kemudian menjadi lengket setelah di beri air
Selanjudnya anak akan senang mencampur sendiri. Apalagi ketika di ajak membuat hujan- hujanan dengan cara tangan yang penuh dengan ublek di angkat ke atas. Tetesan ublek menjadi Sesuatu yang menarik buat anak. Bahkan Wan pun sampai memasukkan juga kakinya ke nampan ublek :D.
Kalau bicara manfaat bermain ublek banyak sekali,
diantaranya :
- Anak mengerti tekstur lengketnya ublek dan lembutnya tepung tapioca kering.
- Bahasa : anak akan mendapatkan kosa kata baru : ublek, lengket, warna, dll.
- Motorik : anak dapat melatih motorik halusnya dengan ublek.
- Kognitif : anak belajar macam- macam warna
Tentang namanya kok “ublek”, saya termasuk yang penasaran.
Ternyata tuh nama dari orang bule, alias permainan ini made impor. Meskipun
dulu ketika masih ngajar sering menggunakan ublek, tapi gak kepoin penemu ublek
yang aslinya tulisannya “oebleek”. Yang kepo silahkan googling sendiri, lagi malas jelaskan*dilempar_uang
Bagaimana Mam, Bu, Bun..yuk ah ajak si kecil berkotor-
kotoran yang bermanfaat, bukankah kata iklan “kotor itu baik?”. Selamat mencoba.
Senangnya Wan punya ibu yang kreatif ^_^
BalasHapushyaaa..
Hapusibu pengangguran yang kurang pekerjan mbak Ran
Terima kasih udah sharing ide sendry plyanya buat referensi mainan anakku nih :D
BalasHapusTerima kasih sudah berkunjung
HapusAku pikir nama "ublek" diambil dari aktivitas meng-ublek-ubleknya.. :v
BalasHapus