Sebagai kota santri, Jombang tak lepas dari banyaknya pondok
pesantren yang berdiri di sana. Pun dengan lahirnya beberapa tokoh nasional
dari “Jombang Kota Beriman”, membuat kota kecil di propinsi Jawa Timur lebih di
kenal luas. Apalagi setelah Mantan Presiden RI, KH Abdurrahman Wahid yang di
kenal dengan Gus Dur, kota Jombang kemudian berubah menjadi salah satu
destinasi wisata religi di samping Makam Wali Songo.
Setelah dari tempat parkir kendaraan, pengunjungg di suguhi
prasasti yang menuliskan tentang Gus Dur pada sebuah batu besar. Tulisan Allah
yang berada pada bangunan mirip ka’bah dikelilingi dengan kolam dengan air
mancur tentu sangat instagramable. Dan tempat inilah yang paling menarik bagi
anak kecil, termasuk Baby Wan.
Sebenarnya secara lokasi, letak parkir kendaraan serta meseum dengan Makam Gus Dur sendiri berada cukup jauh. Karena secara hematnya lahan kosong di sekitar makam pun sudah tak ada. Selain penuh dengan bangunan sarana pendidikan baik itu pondok pesantren maupun asramanya, perkampungan warga yang hampir menyatu dengan fasilitas yang dimiliki pondok pesantren juga jadi alasannya. Letak Parkir serta museum yang berada di sebelah barat asrama putri pondok pesantren Tebuireng tentunya pengunjung harus berjalan cukup jauh melewati perkampungan warga. Sisi positifnya, warga disekitar bisa menjadikan hal itu sebagai sarana untuk menawarkan aneka souvenir yang dijual sepanjang jalan dari dan menuju lokasi.
Untuk museumnya sendiri masih dalam tahap perampungan pembangunan. Sekitar sembilan puluh persen prosesnya. Jadi ketika saya berkunjung pada awal Nopember 2016 masih banyak pekerja yang menyelesaikan pembangunan, terutama bagian luar. Meskipun belum bisa menikmati sejarah yang ditawarkan musium Gus Dur, pengunjung tak perlu kawatir, taman disekitar museum bisa menjadi area bermain atau beristirahat melepas penat sejenak sebelum melanjutkan perjalanan seperti yang kami lakukan
Banyak tempat wisata yo, mbak di Jombang. Enak jadinya, banyak pilihan tempat wisata
BalasHapus