Cerita menjadi sesuatu yang menarik bagi siapa saja, termasuk saya. Saya ingat benar ketika kecil bapak selalu menyuguhi dengan cerita setiap kali malam. Dengan imbalan memijat tubuhnya, saya dan mbah akan mendapatkan aneka cerita. Dari mulai kisah heroic beliau yang turut melawan penjajah Jepang, kisah Mahabarata sampai tentang hewan hasil rekaan bapak. Dan sampai sekarang banyak kisah dari bapak yang masih saya ingat baik alur cerita maupun hikmahnya.
Ketika sekarang saya diamanahi untuk menjadi ibu, kebiasaan yang bapat tanamkan dulu turut saya wariskan pada anakku. Meskipun tidak sepandai bapak dalam penghayatan atau tidak sekaya tokoh yang diciptakan bapat namun saya tetap berusaha untuk bercerita. Karena saya yakin, melalui cerita anak dapat berimajinasi, mendapatkan banyak kosakata baru serta menumbukan rasa ingin tahu. Sehingga dengan cerita atau dongeng saya gunakan sebagai salah satu metode pembentukan karakter anak.
Memilih bahan untuk cerita anak bisa dikatakan gampang- gampang susah. Gampang karena dengan kemudahan teknologi internet khususnya, apapun yang dibutuhkan manusia sebatas sentuhan jari. Susah diartikan lebih pada beragam pilihan yang dihadirkan serta konten yang sesuai dengan kebutuhan. Sehingga menjadi ibu yang bisa menghadirkan cerita yang sesuai dengan anak dituntut untuk cerdas. Salah satu cara yang bisa ditempuh yaitu dengan memilih sumber cerita yang tepat. Bagi saya mengambil cerita dari buku anak yang bagus jadi pilihan karena sudah terbukti kualitas baik konten maupun kesesuaian dengan karakter anak.
Satu lagi yang jadi pertimbangan memilih buku anak yaitu tidak melepaskan karakter dasar anak untuk senang dalam segala hal tanpa paksaan. Juga memilih cerita yang dekat dengan keseharian anak akan mampu memberikan kenangan tersendiri sampai mereka besar nanti
Buku Cerita Naila dan Nafa
Buku Cerita Naila dan Nafa merupakan buku anak berkisah tentang petualangan Naila bersama sang adik Nafa. Buku yang terdiri dari 15 cerita Naila dan Nafa bisa dikatakan ceritanya sangat dekat dengan anak. Saya sebagai pembaca seolah dibwa ke masa kecil kembali. Misalnya saja dalam cerita Berkemah di Halaman Rumah. Pada cerita tersebut, Naila da sang adik senang bermain rumah-rumahan menggunakan jarik, yang juga saya lakukan dulu. Di cerita lain juga mengisahklan tentang Bermain boneka Barbie jagung yang dulu banyak anak perempuan lakukan.
Memberikan Cerita Naila dan Nafa pada anak, seolah saya bertutur tentang masa kecil saya sendiri. Sehingga lebih bisa menjiwai ketika membacakan cerita. Juga cerita Naila dan Nafa juga mengenalkan tentang berbagai kegiatan yang bisa dilakukan seorang anak. Tentu kegiatan disini memanfaatkan alam sekitar serta meningkatkan daya imajinasi serta kreativitas anak.
Bapak di balik lahirnya Cerita Naila dan Nafa
Buku cerita Naila dan Nafa merupakan sebuah buku anak dari Bapak Joyo Juwoto yang layak dibaca serta menjadi hadiah untuk anak. Buku ini sebenarnya merupakan memoar Bapak Joyo Juwoto terhadap buah hatinya yang bernama Naila dan Nafa .Dengan bahasa yang ringan serta certa yang tidak terlalu panjang pada setiap kisahnya membuat buku Naila dan Nafa mudah dipahami serta dibaca anak-anak.
Siapa Joyo Juwoto
Bagi pegiat serta pecinta literasi di daerah Tuban khususnya, tentu tidak asing lagi dengan Joyo Juwoto. Mbah Joyo lebih akrabnya beliau dipanggil, telah membidani banyak buku. Tidak hanya buku antologi, tapi Mbah Joyo yang aktif di Komunitas Kali Kening, Forum Lingkar Pena serta Komunitas Blogger Tuban juga telah melahirkan beberapa buku solo. Buku solo beliau yang telah terbit antara lain Dalang Kentrung Terakhir, Secercah Cahaya Hikmah dan Jejak Sang Rosul. Rupanya Mbak Joyo tidak puas hanya mencoba di satu Genre buku saja. Buktinya beliau juga mencoba menulis buku anak Cerita Naila dan Nafa yang merupakan buku anak pertama Mbak Joyo.
Kalau boleh kasih bintang sih saya kasih 8 dari 10 bintang untuk buku Cerita Naila dan Nafa. Untuk spesifikasi buku sebagai berikut ya :
Judul Buku : Cerita Naila dan Nafa
Penulis : Joyo Juwoto
Penerbit : Niramedia
Tahun Terbit : 2019
Jumlah halaman : 96 hal
Kalo say dari dulu gak dapat dongeng. Jadi saya mulai suka membaca karena melihat film kartun jepang...kebiasaan membaca itu memang baik. Apa lagi memilihkan bacaan anak yang pas
BalasHapus