Lagi- lagi keponakanku ku satu ini bikin ulah. Ujung- ujungnya akan "perang "dengan si mbahnya. Karena peralatan dapur emak selalu hilang ketika ponakan ku satu ini mulai beraksi. Entah itu sendok, yang kan berubah menjadi sekrop dadakan, panci yang berubah wujud jadi drum, atau kadang- kadang pisau yang kan menebang pohon-pohon kecil sekitar rumah. Untuk benda yang terakhir, walau merupakan benda bahaya, ternyata ILHAM, ponakannku telah paham cara menggunakannya. Hanya, pengawasan yang perlu untuk pohon- pohon tetangga agar tidak jadi mangsa.
Sebagai pasangan mainnya kali, aku hanya mengamati setiap yang dilakukan. Ulahnya kali ini tidak dalam katagori mengganggu wilayah publik. Di kebun Belakang rumah menjadi labolatorimnya untuk percobaanya . Ini berbeda dengan biasanya. Ketika rumah telah menjadi tempat yang terpilih untuk uji coba, pasti rumah seperti kapal pecah. Berpetualangan dialam bebas, mencari hal baru menjadi hal yang sangat menarik bagi anak-anak. Termasuk ilham. Hidup di desa, dengan alam
sebagai sahabat sangat berbeda yang kurasakan selama ini. Ya, menciptakan mainan sendiri, dan berkreasi. Berbeda dengan dikota, dengan mainan serba "instan". Memanfaatkan debog (batang pisang), yang telah roboh dan kemudian menjadikan pesawat terbang. Maklum, mungkin Ilham terinspirasi dari berita- berita di tv dengan jatuhnya Sukoi Super Jet.
Dengan bangga, setelah selesai membuatnya, segera membanggakan hasil karyanya kepadaku. Terus terang, aku bangga dengan kreatifitasnya. Menurutku sesuatu yang luar biasa bagi anak TK A. Segera, setelah berbagai pujian mengalir dari ibunya, dan juga si mbah yang kali ini berdamai dengannya, Ilham melengkapi hasil pesawat dengan "rumah pesawat"
Besar harapanku, dan juga keluargaku suaru hari engkau bisa menjadi profesor pesawat yang sesungguhnya. seperti cita-citamu.
Kita Semua Menyayangi kamu
Keluarga
Sebagai pasangan mainnya kali, aku hanya mengamati setiap yang dilakukan. Ulahnya kali ini tidak dalam katagori mengganggu wilayah publik. Di kebun Belakang rumah menjadi labolatorimnya untuk percobaanya . Ini berbeda dengan biasanya. Ketika rumah telah menjadi tempat yang terpilih untuk uji coba, pasti rumah seperti kapal pecah. Berpetualangan dialam bebas, mencari hal baru menjadi hal yang sangat menarik bagi anak-anak. Termasuk ilham. Hidup di desa, dengan alam
sebagai sahabat sangat berbeda yang kurasakan selama ini. Ya, menciptakan mainan sendiri, dan berkreasi. Berbeda dengan dikota, dengan mainan serba "instan". Memanfaatkan debog (batang pisang), yang telah roboh dan kemudian menjadikan pesawat terbang. Maklum, mungkin Ilham terinspirasi dari berita- berita di tv dengan jatuhnya Sukoi Super Jet.
Dengan bangga, setelah selesai membuatnya, segera membanggakan hasil karyanya kepadaku. Terus terang, aku bangga dengan kreatifitasnya. Menurutku sesuatu yang luar biasa bagi anak TK A. Segera, setelah berbagai pujian mengalir dari ibunya, dan juga si mbah yang kali ini berdamai dengannya, Ilham melengkapi hasil pesawat dengan "rumah pesawat"
Besar harapanku, dan juga keluargaku suaru hari engkau bisa menjadi profesor pesawat yang sesungguhnya. seperti cita-citamu.
Kita Semua Menyayangi kamu
Belum ada Komentar untuk "Karya Profesor cilik ku"
Posting Komentar
Kebijakan Komentar di Blog Aniskhoir.com