Berbagai cara orang gunakan untuk
mengungkapkan sebuah cinta. Tak pandang pada usia, karena cinta itu
hadir pada siapa saja. Termasuk Emak. Wanita yang begitu aku hormati,
sayangi dan tentunya tak ada kata yang pantas sebagai bentuk terima
kasih. Wanita sederhana yang telah melahirkan tujuh buah hatinya atas
dasar cinta. Seandainya emak diminta mendefinisikan arti cinta, tak
akan mampu sepertia remaja- remaja yang doyan gombal. Baginya cinta
adalah sebuah wujud nyata. Tak perlu digemborkan, toh orang akan tahu
sendiri apakah diri ini mencinta. Emak bagiku juga guru cinta yang
luar biasa. Darinya, aku juga belajar tentang cinta.
Bagi Emak yang telah diujung senja, tapi tetap muda semangat dalam mencinta. Usia yang telah 67 tahun merupakan anugerah yang luar biasa. Menemani anak cucunya mengeja hari. Meski sudah lima tahun terakhir mengikhlaskan kepergian Bapak ke sisi-Nya. Pantaslah aku mengatakan Rasa Itu Tetap Ada untuk bapak. Ruang tersendiri yang tak tergantikan insan lain. Ya, setiap memandang foto bapak, tetap muncul kekaguman yang luar biasa. Menceritakan setiap kehebatan yang bapak berikan. Meskipun, aku menyadari pasti ada riak dalam rumah tangga, tapi kesemua itu terkubur bersama masa lalu.
Begitulah keikhlasan dalam cinta
antara mereka berdua. Bapak yang tiga puluh tahun terakhir sebelum di
panggil Yang Kuasa mendapat cobaan sakit, Rasanya tak menyurutkan
cinta mereka berdua seperti ketika pertama mereka dipertemukan dalam
perjodohan. Merawat dan mendengar setiap keluh menjadi bara yang
semakin menyalakan cinta mereka. Begitulah, cinta jika didasari
perasaan tulus untuk saling memberi dan melengkapi. Kesempurnaan
bukan hal yang dibutuhkan dalam rumah tangga, tapi keberanian untuk
menerima pasangan yang dipilihkan Allah pada kita.
Setidaknya apa yang aku ungkap diatas,
secuil pelajaran dari kedua orang tuaku. Sebagai bekal dalam berumah
tangga aku nantinya.Semoga.....
Ow-ow :D
BalasHapusAminn, begitu lah, rasa itu memang tetap ada :D
*komen GJ
ingat kata-kata film korea, tapi lupa judulnya.."pria meletakkan cinta pada masa sekarang, sedangkan wanita menaruhnya pada kenangan". betul salahnya se kembali ke masing-masing pribadi. artinya relatif.
BalasHapusyapz....rasaitu masih ada......jadi teringat lagunya ruth sahanaya.....: terlalu indah di lupakan....terlalu manis di kenangkan....." hemmm..........yapz sudah seharusnya kita membingkai kenangan manis itu di lubuk hati kita yang terdalam....!
BalasHapusmas kholil....>>> bisa nyanyi juga, tapi kayak e suaranya..lbih baik diam aja deh..#peace.
BalasHapus