Membuka-
buka buku harianku awal tahun 2008, hati ini terpaut pada salah satu tulisanku
waktu itu. “Akhwatkah Aku”, sebuah judul yang aku pilih kala itu. Sebuah
tulisan tentang peneguhan hati untuk memutuskan berhijab yang sesungguhnya. Bukan
berarti sebelumnya aku tak berjilbab. Keputusan untuk terus berjilbab telah aku
ambil sejak kelas dua SMA. Sebelumnya sih tutup jika sekolah buka jika dirumah.
Alhamdulillah hidayah Allah untuk terus melaksanakan perintahnya hadir dihati
ini. Begitu juga ada dilema yang luar biasa ketika harus berhijab yang tak
biasa. Mengapa aku mengatakan tak biasa?, ketika
teman-teman memakai jilbab
dengan berbagai mode terkini, aku memilih jilbab lebar gombrong yang mirip
karung. Ketika teman-teman suka cita memilih legging jadi trend bajunya. Aku
memutuskan untuk selalu menggunakan baju longgar. Kuno. Biarlah kata orang
seperti itu. Namun kemudian setan terlalu pintar untuk menjerumuskan manusia.
Godaan dengan jurus-jurus ampuh selalu dilancarkan. Muncul dihati ini mengapa
menggunakan jilbab lebar kalau tingkah laku saya belum menunjukan seorang
akhwat yang sesungguhnya. Keraguan itu terus berlanjud. Dan, Allah maha
penyayang sampai suatu hari berdiskusi dengan teman dan menemukan sebuah
jawaban.
Tak
selamanya seorang jilbaber adalah segalanya. Dia bukan malaikat atau bidadari
dengan kesempurnaan. Mungkin disatu sisi dia kurang baik tapi dalam penjagaan
auratnya sangat baik. Bukankah jika saling mengisi kekurangan dengan
nasehat-nasehat menjadikan lebih baik dan terasa indah sebuah ukhuwah?.Dan
usaha untuk terus memperbaiki diri itulah bagiku sekarang akhwat yang
sesungguhnya.
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusKadang memang hidup adalah pilihan. Dan ketika pilihan bersandar pada sang Maha Pemberi hidup, itulah sesungguhnya sebaik-baiknya manhaj hidup.
BalasHapusTrima kasih untuk kunjungan dan komentarnya.
subhanalah.... istiqomah ya ukthi., engkaulah sang bidadari surga.
BalasHapusAmiin, Trima kasih kunjungannya.
BalasHapusSemoga kita selalu bisa istiqomah di dien yang lurus ini.