Membaca novel Bidadari- Bidadari Surga, pemberian Alfath, saya sangat terpesona dengan ceritanya. Apalagi sosok Laisa yang rela berkorban demi kesuksesan adik-adiknya. Namun yang membuat saya menuliskannya disini bukan tentang keberhasilan dalam membantu keluarganya, namun keterbatasan fisik yang tetap membuatnya berprestasi.Dan, yang paling jarang orang bisa lakukan adalah tetap bersyukur terhadap nikmat yang Allah berikan.
Diusianya yang empat puluhan, tetap dalam kesendirian. Cobaan yang banyak dari wanita tak sanggup menjalaninya. Begitu juga dengan teman saya, yang saya panggil dengan Laisa 2.
Secara fisik tak jauh beda yang didiskripsikan dalam novel bidadari- bidadari surga. Postur tubuhnya yang kecil setinggi anak kelas 2 SD, banyak yang tak menyangka kalau usianya telah seperempat abad. Sama seperti wanita yang mulai dewasa, kerinduannya akan menikah sangatlah besar. Apalagi tuntutan lingkungan, dan keluarganya yang menginginkan pernikahan bisa segala terlaksana. Apalagi ketika mendengar teman yang usianya dibawah dia menikah, ada raut sungguh menginginkan hal yang sama.
Beberapa proses pernah dia jalankan. Namun ketika melihat foto banyak yang menerima, namun ketika proses nadzor, bisa di tebak banyak yang mengundurkan diri. Sampai kadang dia merasa putus asa untuk bisa dipertemukan dengan jodohnya. Kadang saya juga merasa sedih, namun yang dapat saya lakukan hanya berdoa dia segera dipertemukan dengan jodohnya.
Diakhir, saya tersentuh dengan epilog novel Bidadari- bidadari Surga :
All about Love
Ini Cerita Ku
suka-suka
Tentang Muslimah
Diusianya yang empat puluhan, tetap dalam kesendirian. Cobaan yang banyak dari wanita tak sanggup menjalaninya. Begitu juga dengan teman saya, yang saya panggil dengan Laisa 2.
Secara fisik tak jauh beda yang didiskripsikan dalam novel bidadari- bidadari surga. Postur tubuhnya yang kecil setinggi anak kelas 2 SD, banyak yang tak menyangka kalau usianya telah seperempat abad. Sama seperti wanita yang mulai dewasa, kerinduannya akan menikah sangatlah besar. Apalagi tuntutan lingkungan, dan keluarganya yang menginginkan pernikahan bisa segala terlaksana. Apalagi ketika mendengar teman yang usianya dibawah dia menikah, ada raut sungguh menginginkan hal yang sama.
Beberapa proses pernah dia jalankan. Namun ketika melihat foto banyak yang menerima, namun ketika proses nadzor, bisa di tebak banyak yang mengundurkan diri. Sampai kadang dia merasa putus asa untuk bisa dipertemukan dengan jodohnya. Kadang saya juga merasa sedih, namun yang dapat saya lakukan hanya berdoa dia segera dipertemukan dengan jodohnya.
Diakhir, saya tersentuh dengan epilog novel Bidadari- bidadari Surga :
"Yakinlah, wanita- wanita sholihah yang sendiri namun tetap mengisi hidupnyadengan indah, berbagi, berbuat baik dan bersyukur, kelak di akhirat akan menjadi bidadari- bidadari surga. Dan kabar baik itu pasti benar, bidadari surga cantiknya luar biasa.- Epilog, Novel " bidadari- bidadari surga"
kapan bis abaca novelnya langsung ya ? :)
BalasHapusMbak Ely harus baca novelnya, tentang perjuangan, keikhlasan dan cinta. pokoknya sueruuuu...
BalasHapuswah pasti novel yang menggugah semangat...jadi pengen membacanya... :)
BalasHapuskangfarhan juga harus baca nih novel..
BalasHapussangat menginspirasi, walau tokoh sentralnya tentang perempuan yaitu Laisa, namun perjuangan adik laisa yg 3 orang adalah pria patut menjadi teladan..:)
wah .... jd tambah kepo :)
BalasHapusbtw, sudah siapkah buat jadwalnya besok hari rabu ? cek imel ya, makasih byk :)
hahahay..
BalasHapusokey mbak,..langsung ke TKP. :D
semoga bisa dipercepat jodohnya ya dan ada yang bisa menerimanya apa adanya :)
BalasHapus@papapz : amiin, karena wanita dalam penantian banyak sekali godaannya, begitu juga kah dengan laki- laki?
BalasHapussama saja mbak.. hehe saya pernah mengalaminya dulu :D
BalasHapusBerarti jamannya pak papapz juga mengalami GALAU ya?, kirain sekarang2 aja karena istilah Galau lagi booming, hehehe #peace
BalasHapuskayaknya ceritanya keren, soalnya ada bidadari surganya
BalasHapusya iya atuh.. saya galau lah saya kan masih muda belia hehe
BalasHapus@papapz : hahahay, okey2.. :)
BalasHapusHai Anis, cek imel lagi ya, makasih byk :)
BalasHapuswaah jadi kepingin baca novelnya..
BalasHapusmbak el: okey mbak.
BalasHapusmbak Deva : iya mbak, bagus banget :)
BalasHapussemoga segera dipertemukan dengan jodohnya.
BalasHapus@ari : iya tapi tetap bagusan baca novelnya.
BalasHapus@ fifin : itulah doa saya sebagai temannya
BalasHapus