Seperti daftar isi dalam sebuah
buku, keinginan manusia rapi ingin dikabulkan sesuai nomor permintaan. Ketika masa
sekolah , ingin segera lulus dan naik ke jenjang berikutnya. Setelah Wisuda
Sarjana, ingin segera bekerja. Setelah bekerja, ingin segera menikah. Dan,
setelah menikah ingin segera mendapatkan hadiah cinta dari sebuah rumah tangga.
Lhaa ini, tak selamanya apa yang diinginkan akan termiliki sesuai rencana dan
harapan. Termasuk saya yang harus sabar menimang buah hati tersayang.
![]() |
Buku Resmi Ibu Hamil |
Ada perasaan dak-dik-duk ketika haid telat beberapa hari. Dengan semangat langsung melakukan tes kehamilan. Sekali, dua kali, tiga kali, dan berkali- kali kami masih semangat setiap kali telat haid. Bahkan, kadang karena kurang puas dengan hasil satu merk, kita ganti merk di hari berikutnya. Lagi- lagi tetaplah muncul satu strip merah, tak berubah. Dan setiap ke apotik barang yang selalu ku beli adalah testpack.
Entah kebetulan atau sebuah
pertanda, pada hari yang sama ada enam orang yang menanyakan apakah saya telah
hamil. Meskipun sudah telat haid, namun kali ini saya tak mau berekspetasi
terlalu besar sehingga stok testpack pun tak punya. Dan, karena ada sesuatu
yang saya rasa berbeda dengan tubuh saya, sehingga memaksa saya untuk membeli
dan segera melakukan pengujian. Dan, kali ini teng..teng..teng, Alhamdulillah
positif. Malah giliran suami yang tak percaya, karena takut hanya harapan hampa
semata. Sehingga meluncurlah ke dokter, dan bu dokter mengvonis Janin di perut
sudah empat minggu.
Ternyata beginilah bahagianya menjadi calon ibu. Kupandangi tespack itu, dan untuk merubah dari satu garis menjadi dua garis merah memang diperlukan tak hanya usaha, doa, juga kesabaran yang tak terhingga namun juga entah testpack ke sekian kalianya.
Saya pernah punya reaksi yang "lucu" pas melihat hasil test pack. Waktu itu anak pertama masih kecil tapi tanda-tanda hamil udah kelihatan, akhirnya test pack. Hasilnya positif! Walaupun dalam hati kecil menolak, tapi sudut-sudut bibir saya seperti ditarik dan membentuk senyuman. Subhanallah! Selamat ya mak...semoga lancar maternity life-nya hingga memasuki dunia motherhood, amiiin
BalasHapusmemang anak benar- benar anugerah terindah, meski kadang merasa belum tepat untuk mendapatkan hadiah indah itu lagi.
HapusTerharu bacanya.. :') Selamat ya Mak, siap menjadi calon ibu :))
BalasHapusSemoga bukan saja calon ibu namun ibu yang yang sesungguhnya.
Hapusalhamdulillah, selamat mak
BalasHapussehat2 selalu sampai proses lahiran nanti ya, aamiin
Amiin, terima kasih maks Netta
HapusAlhamdulillah..barakallah ya mak..smg sehat2 momy n calon dd bayinya..
BalasHapusAmiin, terima kasih doanya
HapusAlhamdulillah.. Selamat yaa maakk.. Semoga sehat2 terus bunda dan dedenyaa. Saya sdg berada di posisimu dlu nih mak, belum ada tanda2 "positif" setelah menikah lebih dari setengah tahun.. Hii, semoga rezeki itu segera mampir ke keluarga kami, Aamiin. Mohon do'anyaa mak :)
BalasHapusKami doakan segera menyusul menjadi bumil..
HapusMasih setengah tahun, sabaar dan terus berusaha maks
Alhamdulilah, selamat Mak. kalau adik saya masih harus bersabar dan berjuang. Semoga dia juga bisa menyusul hamil.
BalasHapusTerima kasih maks
HapusSemoga adiknya di beri kesabaran dan cepat menyusul ya maks
alhamdulillah, selamat ya mbak. semoga sehat dan selamat :)
BalasHapusIya maks, terima kasih doanya :)
HapusPuji syukur. kabar bahagia yang baru saya dengar. maaf.
BalasHapusselamat yah, mbak. sudah 'untung', sekarang dedeknya makin gede yah?, semoga lancar sampai persalinan, Amin Ya Allah. ditungu kabar bahagia selanjutnya, mbak ;)
terima kasih richo, semoga kamu segera menyusul tapi cari istri dulu ya. hihihi
Hapus