Memang suatu kebenaran bahwa
silaturrahim memperpanjang usia dan keberkahan. Memperpanjang usia bisa makna
sebenarnya, atau makna implisit yaitu pada kualitas usia yang dimilikinya.
Begitupun seperti di dunia nyata, di jejaring maya silaturrahim sama halnya
sangat bermanfaat. Sebagai blogger saling “kulo nuwon” (bertamu) ke blog sesama
blogger membawa berkah tersendiri. Ilmu, menaikkan DA, PR, melangsingkan Alexa,
dan yang terpenting adalah teman.
Mengenal mbak Susi atau yang
lebih akrab disebut dengan Susi Susindra (Yang merupakan gabungan nama Mbak
Susi dengan sang Suami Mas Indra) adalah sebuah berkah bagi saya. Sebelum di
pertemukan dalam arisan link, saya suka kepoin facebooknya Mbak Susi. Saya yang
sedang belajar crafting suka niru
model bros buatan mbak Susi. Meskipun hasilnya tak seperti milik Mbak Susi tapi
cukuplah buat kebanggaan karena bisa membuat bros sendiri.
Tentang berkomunitas, tak perlu
diragukan kiprah Mbak Susi. Dalam skala daerah atau nasional pun sudah dilampui.
Mbak Susi merupakan “pemegang kunci” Warung Blogger yang aktif mendisiplinkan
anggotanya. Anggota Warung Blogger pun bisa dibilang tidak sedikit. Tentu tak
mudah mengelola serta mengorganisirnya. Apalagi anggota yang tersebar di
seluruh pelosok nusantara atau bahkan luar negeri. Tapi dengan internet jarak
bukanlah hambatan untuk saling berbagi ilmu di Warung Blogger. Didaerah Mbak
Susi menggawangi Jepara Menulis, Gerakan Pungut Sampah, dan serta mendukung
berbagai event yang diadakan daerahnya. Mbak susi mambu memberikan kontribusi
untuk membangun kotanya serta memberi semangat bahwa tinggal di kota kecil
merupakan sebuah keberkahan dan dapat berkembang layaknya di kota besar. Berbagai
penghargan pun sudah disabetnya. Masuk menjadi 50 besar Srikandi Blogger
Indonesia tahun 2014. Menjadi Juara .Juara Pertama lomba blog Wegi 2016, dan
masih banyak lagi.
Ngiri dengan aktifitas dan
penghargaan mbak susi, sebagai manusia biasa pasti iya. Dengan segudang
kegiatan seperti diatas kuncinya adalah manajemen waktu. Tips dari Mbak Susi
adalah senin sampai kamis adalah urusan domestic rumah tangga. Sedangkan untuk
jum’at, sabtu dan minggu adalah waktu berorganisasi dan stand by di perpusda
Jepara. Dan yang perlu digaris bawahi disini juga bahwa apa yang Mbak Susi
peroleh sekarang bukanlah secara instans. Bukan terun temurun dari nenek
moyang. Bukan pula suatu kebetulan. Kesemuanya melalui proses panjang. Melalui
batu rintangan, onak dan duri.
Lahir sebagai anak kembar dari
keluarga biasa- biasa saja, membuat mbak susi terbiasa untuk survive dalam
hidup. Biaya kuliah yang tak semua dari keluarga membuat mbak susi bekerja apa
saja untuk membiayai hidup serta kuliahnya. Menjadi guide bagi para pengusaha
perancis yang ingin membeli ukir jepara. Dan lain sebagainya. Yang terpenting
bisa membiayai hidup dan kuliahnya.
Itulah tulisan review singkat
tentang Mbak Susi Ernawati Susindra. Seorang wanita inspirasi. Yang tidak hanya
mewarisi Jepara sebagai kota kelahirannya dari Ibu Kartini, tapi Mbak Susi juga
mampu menjadi Kartini masa kini bagi masyarakat sekitar khususnya, kita semua
pada umumnya.
Ooh baru tau nih kalo Mba Susi punya saudara kembar.
BalasHapuspernah disinggung Mbak Susi di grup kok Mbak Nining
HapusSaya kira mbak susi kerja hahaha.. awalnya :D, soalnya kayak sibuk banget :p
BalasHapuskerja di.t
BalasHapusrumah mbk inul
mbak susi memangg jos, salam kenal mbak anis saya juga dari tuban loo,, di tunggu silaturohminya hehe
BalasHapus