Malam itu ibu mertua pulang
tergoboh- goboh dari acara pengajian rutin kampung. Seolah ada sesuatu yang
sangat yang mendesak untuk diketahui bagi kami yang tak mengikuti acara tersebut.
Entah apa tema acara sesungguhnya, namun dari undangan yang sempat kami baca,
adalah Maulid Nabi SAW, namun bukan itu yang di sampaikan pada kami namun obat dari
semua penyakit yang menakutkan. Bingungkan jadinya.
Mendengar penuturan ibu kepada
tetangga yang sangat meyakinkan (ikut- ikut jadi sales), tetangga yang tak
mengikuti acara pun segera datang ke balai desa. Sambil takjup terhadap kemampuan
“ si penjual obat “menghipnotis ibu sehingga turut serta menjadi salesnya, saya
dan suami hanya mengingatkan kalau apa yang dilakukan orang pandai tadi adalah
sebuah modus untuk menjual obat. Yang patut kami sayangkan di sini, dengan
pengetahuan masyarakat desa yang masih rendah mudah sekali percaya terhadap hal
yang mereka anggap luar biasa.
Sebenarnya bagus sekali dengan
acara semacam itu bisa mengedukasi masyarakat terutama ibu- ibu yang kebanyakan
selain berpendidikan rendah juga sudah enggan mengikuti perkembangan zaman dan
pengetahuan. Namun, patut disayangkan jika acara edukasi, yang dibumbui
menakuti malah dijadikan sebagai jembatan untuk melariskan dagangan pihak
tertentu. Sehingga tanpa berpikir panjang masyarakat terutama ibu- ibu segera
percaya dan membeli obat tersebut, walaupun dengan kemanfaat yang belum tentu
sesuai yang diharapkan.
Iya, saya jadi sedih kalau orang-orang desa dijadikan objek pembodohan seperti itu. :((
BalasHapusIya mbak, dan pihak yang berwenang (perangkat) pun ikut mendukung dengan mengijinkan "penyuluh" untuk mengisi acara kampung
Hapusjangankan orang di desa, orang kota juga rawan terbujuk iming2 bisnis yg menghasilkan penghasilan banyak. jadi memang benar2 antar kerabat keluarga perlu diajak sharing dan bercerita apakah perlu menggunakan produk/layanan tertentu atau tidak. itulah gunanya keluarga :)
BalasHapusharus banyak-banyak berbagi pengetahuan ya Fath, terutama untuk orang terdekat dengan kita
Hapus