Diberi amanah untuk menjadi seorang
ibu itu memang sesuatu. Terlebih jika melalui penantian panjang mendapatkan dua
garis merah pada sebuah testpack. Ada banyak rasa melebihi permen nano- nano.
Tidak sekedar manis, asem, dan asin. Lebih dari itu. Malah kadang rasa
tercampurkan dengan sempurna. Sehingga diibaratkan bahwa hidup dan rumah tangga
lengkap jiwa si kecil sudah hadir di sisi.
Karena sebuah komitmen, sehingga
memaksa kita untuk melakukan sesuatu. Dunia yang seolah milik saya, si kecil,
dan urusan rumah tangga pada akhirnya harus saya curi sedikit untuk menunaikan
utang arisan link. Eits, yang dapat undian mak Erlisa Karamoy. Pertama baca
namanya membuat saya semangat untuk segera cap cus ke TKP. Siapa tahu emak satu
ini masih ada kerabatan sama si artis Angel Karamoy. Maklum dulu saya pernah
suka sama itu artis. Sekali lagi DULU. Waktu saya masih pake seragama putih
abu- abu.
Setelah blusukan ke dalam rumah,
eh blognya mak Erlisa saya jadi jatuh cinta di sana. Rasanya ingin berlama-
lama karena beberapa tulisan mendatangkan banyak pengetahuan. Di menu parenting menyuguhkan beberapa tulisan
cantik yang layak dibaca. Apalagi tulisannya “Anak Sehat Yang Tangguh, Anakku Untuk Bangsaku Dimasa Depan” mengena banget di saya
.Pesan yang dapat saya tangkap di sana bahwa menjadi ibu khususnya kudu bin
harus cerdas. Apa yang dilakukan anak nantinya adalah hasil dari yang mereka
pelajari hari ini. Terkhusus yang mereka lihat, dengar, tiru dari kita terutama
sebagai orangtuanya.
Bukan sekedar isapan jempol atau
pemanis blog saja jika mak Erlisa menuliskannya. Si emak telah memberikan testimony
tulisannya dengan tiga buah hati, putra putri yang dimiliki. Dan hebatnya lagi
masih sempat menjadi blogger aktif, penulis lepas dan ghost writer. Waduh “Plaakkk”
saya serasa tertampar. Karena satu krucil saja blog saya jadi sarang laba- laba.Belum
lagi urusan lainnya.
Okey, dunia belum berakhir. Itu artinya
ada masa untuk memperbaiki diri. Belajar lebih banyak ilmu per-parenting-an
sehingga si kecil bisa tumbuh dan berkembang optimal. Belajar menjadi ibu
tangguh untuk menggeluti aneka profesi (Istri, ibu, blogger, dll). Dan yang
terpenting menjadikan si kecil bukan sebagai alasan untuk berhenti berkarya
tetapi untuk lebih dan lebih banyak berkarya..
smoga nanti aku bisa seperti mbak Erlisa ini ya, bisa tetap komitmen dengan blog dan segala printilannya :)
BalasHapusiya mbak, saya juga.
HapusAmiin
Ayo ah.. lebih semangat. Kata orang hebat yang pernah sharing tips ke saya, orang yang rajin menulis itu orang sibuk yang mau meluangkan waktunya. Coba perhatikan... benar atau tidak?
BalasHapusbetul sekali mbak susi
Hapusorang yang pengangguran mah lebih memilih tidur dari pada menulis
Semangat Mbak Anis... ritme tubuh erlu dibiasakan. kalau sudah beranak pinak (tsah... diksinya...) pasti tahu kapan waktu menulis yg asyik tanpa jadikan blog sebagai sarang laba2
BalasHapusiyaa
Hapusini mau menata komitmen lagi untuk menulis secara konsisten
Selamat jadi ibu unuk bulan yanv ke 9 ehehhee... Uusan rumah tangga memang nomer satu buat seorangvistri, tapi kalo anak tidur kan nganggur, jadi bisa urusin hobi, nulis hahha ya gak mbak Anis?
BalasHapusKalau di jabodetabek emang sering ada event. Itulah enaknya kami..cuma waktunya aja pas atau tidak
BalasHapusLama tak berkunjung kemari, ternyata blognya masih aktif hehehe... Semangat berbagi mbak :)
BalasHapusWah...makasih mbak udah di ulas dan semoga bermanfaat serta mohon maaf masih banyak kekurangan...hiks.
BalasHapusHmm hebat sekali nih mak karamoy kayanya pantas deh untuk dijadikan blogger sejati.
BalasHapusSalam kenal dari blogger ganteng.
Saya juga turut bangga dengan ibu-ibu yang masih menyempatkan diri untuk berkarya disela-sela kesibukannya sebagai seorang ibu.
BalasHapus