Ada sebuah tradisi yang dipegang erat di suatu daerah secara
turun temurun. Di wariskan dari generasi ke generasi. Tradisi yang seolah tak
selaras dengan dengan zaman, nyatanya masih dipegang. Kepercayaan, mitos serta
norma yang telah berlaku tersebut bernilai sebuah harga. Seperti di Desa
Mliwang ini ada aturan tak memperbolehkan rumah menghadap ke utara.
Rumah penduduk yang berada di sebelah selatan jalan, tapi rumah tak menghadap ke utara(jalan) |
Tidak ada yang berbeda jika memasuki Desa Mliwang. Sebuah
desa kecil yang berada di Kecamatan Kerek Kabupaten Tuban. Jalan desa yang
telah teraspal halus, serta got yang tertata rapi menunjukkan desa telah
tersentuh pembangunan. Di beberapa bangunan juga tertuliskan CSR dari beberapa
perusahaan semen multinasional. Tak heran Desa Mliwang masuk dalam ring satu salah
satu perusahaan semen tersebut. Jika lebih jauh mengamati, ada yang menarik di
desa ini. Kebetulan jalan utama desa Mliwang membentang dari timur ke barat.
Jadi rumah pun mengikuti disepanjang jalan. Untuk rumah yang berada di sebelah
utara jalan, tak ada yang berbeda dengan desa lainnya. Namun untuk sebelah
selatan akan tertemui keganjilan. Di Desa Mliwang tak ada sebuah rumah yng
menghadap ke utara. Sehingga untuk menyiasati jika berada di selatan jalan,
maka rumah tersebut tak menghadap ke jalan.
Salah satu kegiatan penduduk yang sebagian besar bermata pencaharian sebagai petani |
Suatu aturan ada dan dibuat sebagai bentuk ketaatan atau
bisa juga pencegahan terhadap hal yang tak diinginkan. Konon katanya adanya
aturan yang melarang menghadap ke utara sebagai bentuk prefentif terhadap
karna. Jika aturan itu di langgar maka yang terjadi adalah robohnya rumah yang
dibangun. Tentang betul tidaknya hal itu sampai sekarang tak satu pun rumah
yang menghadap ke utara.
Nah ini baru blogger Tuban, mengangkat tulisan disekitar rumahnya. Aku yakin Tuban banyak banget hal yang bloggerable :-D
BalasHapusyang punya blogger Tubn datang #eh
Hapusdesa yang sepi mbak, dna bentar lagi gaks epi karena bakal dis erbu pasukan internet hehe... dan semoga makin diberikan jalan yang lurus didesa ini aamiin.... salam kenal mbak thx follownya cakep ^-^ #justfunplayandkidd
BalasHapusdengan masuknya internet moga jadi desa yang lebih produktif
Hapusseperti masih asri ya mba, desanya.. buat ngeblog sepertinya tenang dan gak bising.. hehe
BalasHapusBtw, salam kenal :)
unik ya Mbak desanya, seneng bisa berkunjung ke blog Mbak Anis ini setelah nyasar baca ulasan Mbak Inuel, :D
BalasHapusSalam kenal ya. Salam blogger!
BalasHapussalam kenal juga. Terima kasih kunjungannya
Hapuswah baru tau ada aturan seperti ini.. :D
BalasHapusunik tapi nyata Mbak Rinta
HapusOh.. Ada ya aturan begitu? Jadi penasaran posisi2 rumah2nya..
BalasHapusyang sebelah selatan, membelakangi jalan Mbak.
HapusUnik ya, mbak. Jadi masuknya lewat samping rumah dong?
BalasHapusTetap depan, tapi rumahnya yang membelakangi jalan
Hapusrumahku maep selatan, mbak, tapi yg belakangku jadi madep utara.... untungnya di kota besar ngga ada tradisi gitu ya, bisa pusing pala developernya nanti, hihi
BalasHapus