Kembali, Bersama Purnama

Kembali, Bersama Purnama
Hidup dan nasib, bisa tampak berantakan, misterius, fantastis, dan sporadis, namun setiap elemen adalah subsistem keteraturan dari desain holistik yang sempurna. Menerima kehidupan berarti menerima bahwa tak ada sekecil apapun terjadi secara kebetulan. Ini fakta penciptaan yang tak terbantahkan. 
Andrea Hirata- Edensor
Beberapa kali mengalami hal yang sama, dengan orang yang sama, tanpa di rencanakan. Kalau dipikir-pikir
anehkan. Itu menurut logika manusia, bagaimana dengan logika yang tak terjangkau manusia?. Seperti kutipan di atas tak ada sesuatu yang kebetulan. Begitu pula dengan "kencan" saya dengan teman. Mengherankan, selalu bulan purnama. Meski kadang purnama belum sempurna, tapi bulan sudah terlihat bulat menurut kasat mata. Tak ada janji sebelumnya, karena kita akan menyadari betul- betul purnama ketika kita telah bertemu.
 Pertemanan, yang dimulai dari lingkaran ngaji. menjadi teman suka duka. Sekali lagi, kita tak hanya melalui purnama, tapi juga panas dingin hujan badai. Bukan terlalu hiperbola, tapi begitulah adanya. Waktu saya silaturahim ke rumahnya, hujan sangatlah deras. Jiwa muda kita mengobarkan semangat, bahka kita harus tetap melanjudkan perjalanan (walau besoknya saya langsung flu, :-)), seperti badai hujan juga tak mau kompromi. Meski laju motor kita pelan, tapi dengan pasti kita mampu mengalahkan badai. HOREE..
Kalau panas- panas bersama hal biasa. Maklum, kita berdua ternyata punya hoby yang sama. mbolang. hehehe..maklum dulu mau ikut program tv Si Bolang tek tersampaikan, usia udah kadaluarsa.
Baca Juga :Si Perfeksionis
Sudah terbuktikan, ternyata banyak hal yang telah kita lalui bersama. Heran juga padahal dihitung-hitung kita kenal baru sekitar empat bulanan. singkatkan..hoby ngeblog, baca dan traveling telah menyatukan hati kita.
Baca Juga :Menanti Dia
Ingin rasanya, persahabatan ini seperti bulan purnama. Bisa menerangi alam yang gelap gulita dan melengkapi indahnya malam, meski kadang kita sering 'berperang", tapi semua itu menjadi pemanis persahabatan.
suka-suka

Rekomendasi

  • Mandi Uang Dulu aku berpikir kalau mandi uang hanya pepatah. Tapi setelah hidup di kota (maklum awalnya anak desa), mandi uang mem… Read More
  • Rektornya Om Saya Hobi jalan-jalan ku ternyata tersalurkan juga. Dengan adanya keluarga yang tinggal di beberapa kota yang berbed… Read More
  • Kita Makan Dulu Yuk Pas lagi nunggu bis lama, dapat tawaran makan gratis..asyik deh :). Ceritanya waktu saya lagi pulang kampung, bis men… Read More
  • Lebih Dekat dengan PMS Gambar dari sini Sindrom pra haid (Bahasa Inggris: premenstrual syndrome, PMS) adalah kumpulan gejala f… Read More
  • Merah Saga - Shoutul Harokah Tiba- tiba ingin dengar lagu nasyid. Meski tidak terlalu bisa nyanyi, demi ingin posting nasyid, akhirnya g**gling jadi… Read More
  • Galau Tingkat Akut Kalau sudah lulus kuliah, kerja dan usia sudah matang, hal yang paling di inginkan cuma satu yaitu nikah. Normal, bah… Read More

Belum ada Komentar untuk "Kembali, Bersama Purnama"

Posting Komentar

Kebijakan Komentar di Blog Aniskhoir.com
  • Komentar harus sesuai dengan judul artikel.
  • Tidak diperbolehkan untuk mempromosikan barang atau berjualan.
  • Dilarang mencantumkan link aktif di komentar.
  • Komentar dengan link aktif akan dihapus
  • *Berkomentarlah dengan baik, karena Kepribadian Anda tercemin saat berkomentar.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel