Raut wajah itu menarik ku dalam pusaran rindu
yang tak tentu. Tak dapat ku mendefinisikan, terlalu komplek untuk
menyampaikan. Atau tak ada kata yang cocok untuk membahasakan. Karena jiwa ini
telah menyatu. Tak terpisahkan oleh ruang dan waktu.
Desahan cinta yang menggantung pada lembaran
sayup fajar. Kian menyusup ke labirin ruang. Kapan kiranya diri ini berpeluk
mengurai rindu, mengabadikan bahagia dalam bingkai kebersamaan. Tak terpisahkan
dengan keegoisan pekerjaan. Akankah semua ini akan datang yang menjadikan semua
tak hanya angan?
Semakin ku memasuki peran mu wahai ibu,
semakin ku merasakan betapa besar jasamu. Ada keraguan bahkan ketakutan yang
kadang hadir dalam hati ini, akankah mampu saya setegar dan sehebat engkau Ibu…
Emak aku merindukan mu....
Sosok ibu memang luar biasa... saya juga salut dengan ibu dan tentu saja kita tak akan dapat membalas jasa2 ibu :)
BalasHapuskasih ibu sungguh sepanjang masa, sedangkan kasih anak hanya sepanjang galah :(
Hapus