Bukan dingin udara malam yang terasa, tapi pengap
udara perkotaan yang memenuhi sudut kamar.Industri telah merubah
segalanya.Manusia, alam, dan tentunya udara.Polusi sudah menjadi bagian dari
kehidupan metropolis yang tak
terbantahkan.Sesuatu yang langka mendapatkan kemurnian udara seperti
dulu.Itulah, harga mahal dari modernisasi.Yang mengganti gulita malam dengan terangnya
neon disepanjang jalan.Serasa tak ada batas, antara dua ruang waktu malam dan
siang.Meskipun begitu, KeagunganNYa tetap akan tampak.Dengan, sebuah
bintang kecil diufuk timur, serasa itulah
cicipan keindahan JanahNya, dijadikan
motivasi bagi manusia untuk mengukir
karya kebaikan.
Malam,
telah menorehkan cerita di banyak hati. Di banyak jiwa. Dan , akan kutitip
sebuah do’a padanya tentang harapan sebuah hati anak manusia.Entah telah pantas
atau belum jika proses masih sedang berlangsung. Karena walau sekarang dia bukanlah
siapa-siapa bagiku, saling mendoakan saudara dalam islam menjadi alasanku kini.
Walau bukan lisan yang terucap, tapi tulisan mewakili segalanya.
Pada
awalnya, memulai sebuah keputusan dan
berkonsekuensi penuh terhadap apa yang kita ambil bukan perkara seperti
membalikkan tangan. Setidaknya aku telah berani mengatakan bahwa semua ketentuanNya
adalah terbaik. Itu artinya adalah sebuah makna keikhlasan.Yang hadir melalu proses
yang terjal dan panjang. Memang, akal dicipta untuk bahan rasio bagi manusia.
Mempertimbangkan ketentuan dan pilihanNya dalam koridor yang benar , meskipun
kadang orang menganggap relatif arti kebenaran.Menyikapi makna ketentuanNya bagai
memilih mata koin. Ada sisi positif dan negatif. Bagai kutub magnet yang saling
tarik menarik merebut porsi yang terbanyak.Seperti dengan diriku sekarang ingin menyikapi semuanya dengan benar. Belajar
untuk mencintai apa yang Dia berikan dan percaya ketentuanNya indah pada
waktuNya.
sepertinya, penulis sedang jatuh cinta :)
BalasHapusHehe, jadi malu mbak.
BalasHapusKatanya orang yg lagi jatuh cinta atau patah hati agak puitis gitu, cinta memang anugerah mbak. Tinggal bagaimana kita menempatkannya.
Tulisan itu dah lama, tapi baru bisa posting.
sip.....apapun itu adalah anugerah terindah dari Nya.....kadang apa yang kita inginkan belum tentu kita dapatkan......padahal sebenarnya itulah yang terbaik bagi kita dan itu memang hak preogratif Tuhan .......!!!
BalasHapusbicara tentang ketentuan Allah, manusia hanya bisa ikhtiyar, doa, dan tawakal, mengenai hasil serahkan pada Allah, karena Dia tak akan pernah salah
BalasHapus