Kenikmatan yang diberikanNya begitu
sempurna.Mengalir dalam setiap molekul darah,menyatu dalam napas kehidupan yang
tiada henti.Setiap detik tak terhingga nikmat yang tertorehkan pada kehidupan makhlukNya. Dan, yang menjadi
pertanyaan, sudahkan kita bersyukur atas segala nikmat itu?, Atau jangankan
kita bersyukur, apakah kita telah menerima dengan ikhlas terhadap
nikmatNya?.Jangan sampai kita menjadi makhluk
khufur dengan tidak berterima kasih terhadap segala pemberianya.
Kedhoifan manusia hadir jika sisi hidupnya
tidak sesuai dengan harapan pada dunia yang semu. Memandang indah kenikmatan orang lain yang justru belum tentu baik untuknya. Ada pepatah, "rumput tetangga lebih hijau", padahal sebenarnya jauh lebih hijau apa yang kita miliki. Ketidak ikhlasan terhadap nikmatnya menurut saya lebih pada tidak memahami potensi diri sendiri. Padahal kita diciptakan dengan kelebihan yang akan meningkatkan derajat kita baik di depan manusia maupun di depan yang Kuasa. Sering kali kita hanya terpacu pada kelemahan atau tepatnya terlalu membesarkan kelemahan, padahal kelemahan akan menjadi kekuatan jika kita mampu mengelola kelemahan tersebut.
Sebagai penutup, kita bisa memotivasi diri kita dengan membaca sekaligus menyelami surat cinta dariNYA.
" Dan (ingatlah
juga), tatkala Tuhanmu memaklumkan; "Sesungguhnya jika kamu bersyukur,
pasti kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari
(nikmat-Ku), Maka Sesungguhnya azab-Ku sangat pedih".(QS Ibrahim :7)
Belum ada Komentar untuk "Keikhlasan Mensyukuri Nikmat"
Posting Komentar
Kebijakan Komentar di Blog Aniskhoir.com