Akhir- akhir ini saya banyak
memikirkan kematian. Kabar duka yang berseliweran diantara tetangga atau di
lini masa sosial media cukup menyentakkan saya. Terlebih jika kematian itu
secara tiba- tiba dan dialami seorang yang mempunyai tanggungan terhadap
keluarga. Selain turut berduka mendengarnya, kemudian saya berpikir bagaimana
dengan kelangsungan kehidupan keluarga yang di tinggalkan. Andaikan setiap
orang memahami pentingnya asuransi jiwa maka perlindungan terhadap keluarga
yang ditinggalkan akan tetap ada.
Bagi masyarakat desa khususnya,
mendengar asuransi jiwa masih cukup asing. Padahal tak berbeda dengan
masyarakat lainnya juga memiliki resiko terhadap jiwa mereka. Jika ditilik
secara ekonomi mereka bisa dibilang dalam golongan mampu. Bayangkan saja jika
satu sapi bisa dijual belasan juta rupiah dan kebanyakan orang desa memiliki
lebih dari dua ekor. Namun standar kekayaan orang desa dengan kota tentu
berbeda. Bagi masyarakat desa disebut mampu adalah ketika mempunyai banyak
rojokoyo yaitu sapi, kambing,, kerbau dan lainnya sebagai bentuk investasi.
Namun kemudian tak memikirkan jika terdapat resiko kematian terhadap kepala
keluarga. Tentu ternak mereka tak ada
yang merawatnya dan berimbas dengan kelangsungan keluarga.
Mengapa harus dengan asuransi jiwa?
Banyak yang masih menanyakan
mengapa tidak menabung saja dari pada asuransi jiwa jika pada akhirnya adalah
sebuah bentuk simpanan yang dihasilkan. Tentu ada perbedaan yang jelas antara
membeli asuransi jiwa dengan menabung yang biasa lakukan. Menabung lebih pada
menyisihkan uang untuk keperluan tak terduga. Dan jika terjadi resiko terhadap
jiwa terutama kematian maka yang di dapatkan keluarga hanya nilai yang
ditabung. Itupun belum lagi sifat tabungan yang bisa diambil sewaktu- waktu sehingga
malah kemudian tak ada simpanan ketika dibutuhkan.
Berbeda dengan menabung, membeli
asuransi jiwa ibaratnya sedia payung sebelum hujan. Karena kematian adalah pasti dan tak tahu kapan
terjadi maka memiliki asuransi jiwa bisa memberikan ketenangan batin pada
keluarga. Karena ada payung yang akan memberikan perlindungan terhadap
kelangsungan keluarga. Asuransi jiwa yang bersifat berjangka tentu
menguntungkan karena tak bisa sewaktu- waktu digunakan akan menjadi proteksi
esensial. Selain itu memiliki asuransi jiwa juga sebagai bentuk investasi
karena tak terdampak inflasi seperti tabungan yang ada di bank. Atau bagi
masyarakat desa yang mewujudkan tabungan dengan peliharaan tak tterkena resiko
kematian atau kehilangan hewan.
Setelah memahami pentingnya
asuransi jiwa, maka juga harus tahu bagaimana memilih asuransi jiwa yang tepat
- Memilih jenis asuransi jiwa yang dibutuhkan. Asuransi jiwa sendiri memiliki beberapa jenis. Tentu ketika dibutuhkan sesuai dengan yang diharapkan maka memilih jenis asuransi jiwa yang tepat penting sekali. Misalkan saja memilih asuransi jiwa yang sesuai dengan resiko yang tertanggung. Selain itu jenis asuransi jiwa tentu berpengaruh terhadap nilai polis yang harus dibayarkan. Agar tak memberatkan tertanggung maka perlu memilih jenis asuransi sesuai anggaran yang dimiliki.
- Memilih perusahaan asuransi yang tepat. Dengan semakin sadarnya pentingnya asuransi jiwa maka berbanding lurus dengan berkembangnya industry asuransi di Indonesia. Hal itu ditandai dengan munculnya banyak perusahaan asuransi baru yang menawarkan aneka produknya. Karena asuransi merupakan perjanjian jangka panjang yang hasilnya tak bisa dilihat seketika, maka memilih perusahaan asuransi yang kredibilitasnya telah teruji penting sekali. Tujuannya adalah ketika nantinya mengajukan klaim polis yang dimiliki maka tak ada masalah di kemudian hari. Selain itu pelayanan perusaan asuransi juga patut menjadi pertimbangan. Jangan sampai ketika mengajukan klaim polis malah dipersulit.
Dari uraian diatas tentu setiap
orang ingin memberikan yang terbaik terhadap keluarganya. Langkahnya bisa
diberikan dengan memikirkan jauh ke depan termasuk ketika terjadi resiko
terhadap jiwanya. Dan memberikan perlindungan keluarga dengan asuransi jiwa
bisa adalah pilihannya.
Bener banget mbak, asuransi itu ibarat sedia payung sebelum hujan.
BalasHapusBerarti akan lebih tepat lagi kalau kita menabung yang diasuransi-jiwakan ya mbak?
BalasHapus