Merantau ke kota, dan menjadikan tempat kost sebagai rumah kedua. Dan tentunya menjadikan tetangga kost selayaknya masyarakat baru kita. Banyak cerita yang ku dapat dan tentunya beragam pengalaman selama tinggal di Blok M Besar. Desas desus dengan teman serumah, sampai dengan ibu PKK sekitar. Sebenarnya bukan maksud hati berghibah ketika menuliskan cerita ini. Hanya sebagai jejak hidup yang pernah terlewati dansetidaknya bisa mengambil pelajaran dari tokoh- tokoh disini.
" Kisah ini sebuah realita, Mohon maaf jika nama dan kejadian ada kesamaan dan tidak ada unsur kesengajaan, nama dan tokoh dalam cerita tersamarkan".
asisten untuk mengurus rumah. Maklum menurut pengamatan (belajar jadi detektif, hehehehe), beliau pergi dari sekitar jam tujuh pagi sampai menjelang magrib. Kedua buah hatinya, tentunya yang menemani setelah sekolah ya asistennya atau PRT. Yang mengherankan, selama tinggal dikost hampir 2 tahun ini, setidaknya sudah 8 kali ganti pembantu. Itu belum termasuk yang luput dari hitungan kami. Sampai- sampai kita penasaran, apakah yang membuat hal itu sampai terjadi. Dari katanya- katanya yang sanadnya gak jelas, masalah gaji, makan dan masih banyak lagi yang semakin menambah simpang siur sebab musabatnya.Dan, akupun tidak berpikir untuk menelusuri hal itu. Hanya sesekali heran , ketika ada yang bilang "Pembantunya Bu Budi ganti lagi", hmmhmm...
Ini Cerita Ku
" Kisah ini sebuah realita, Mohon maaf jika nama dan kejadian ada kesamaan dan tidak ada unsur kesengajaan, nama dan tokoh dalam cerita tersamarkan".
"Ahh, ganti Lagi"
Bu budi , begitu selalu di sebut. Sikapnya yang sopan, dan halus dalam bertutur kata membuat salah satu ibu favorit d blok M. Kariernya yang cukup baik di sebuah perusahaan membuat beliau membutuhkan asisten untuk mengurus rumah. Maklum menurut pengamatan (belajar jadi detektif, hehehehe), beliau pergi dari sekitar jam tujuh pagi sampai menjelang magrib. Kedua buah hatinya, tentunya yang menemani setelah sekolah ya asistennya atau PRT. Yang mengherankan, selama tinggal dikost hampir 2 tahun ini, setidaknya sudah 8 kali ganti pembantu. Itu belum termasuk yang luput dari hitungan kami. Sampai- sampai kita penasaran, apakah yang membuat hal itu sampai terjadi. Dari katanya- katanya yang sanadnya gak jelas, masalah gaji, makan dan masih banyak lagi yang semakin menambah simpang siur sebab musabatnya.Dan, akupun tidak berpikir untuk menelusuri hal itu. Hanya sesekali heran , ketika ada yang bilang "Pembantunya Bu Budi ganti lagi", hmmhmm...
Pengelap Mobil
Coba bayangkan seandainya Anda mempunyai mobil dari hasil jerih payah sendiri. Pasti suatu kebanggan yang terlihat dan sebagai wujudnya dapat diapresiasikan dengan mengelap mobil setiap hari. Yups.. setiap hari, setiap pagi. Itulah salah satu yang dilakukan tetangga ku oleh putranya. Jadi ambigu, apakah ini mobil punya ortu atau memang punya tu mas-mas sendiri. Atau hadiah kali dari si ortu karena dah jadi sarjana, atau, atau.. akhirnya muncul banyak atau ketika membicarakan orang lagi.
Eits....kok jadi ghibah gini ya...Hanya berawal dari sebauah keheranan yang selanjudnya menjadi tanda tanya besar. Dan jangan sampai tanda tanya itu menjadikan diri untuk mencari tahu dengan cara yang tidak syar'i. Karena ada kala sesuatu itu memang tak perlu untuk kita tahu. termasuk alasan si Pengelap Mobil
Ketika Harus Menjahui Juno
Beberapa hari ini anak-anak blok mendapat idola baru. Sesuatu yang jarang didapati di lingkungan yang sebagian besar muslim. Berarti kalau sebagian besar muslim, ada sebagian kecil noni (non muslim), seperti tetangga tepat disebelah kanan rumah kost. Dan, Idola baru anak-anak berasal dari rumah itu. Bukan artis yang bertebaran di TV, tapi seekor anjing lucu yang bernama JUNO. Segera setiap anjing itu diajak main ditaman, anak-anak segera mengelilingi. Hanya sekedar mengelilingi, karena mereka telah paham untuk tak menyentuh, apalagi menggendongnya. Sempat iseng aku tanyakan kepada salah satu anak muslim "Mengapa tak memelihara anjing lucu seperti juno", jawabannya cukup padat, singkat dan jelas "karena saya muslim". Itu jawaban anak kelas satu SD, tentunya kita yang telah dewasa mempunyai argumen lebih, yang semakin mencinta terhadap dien kita. tak hanya masalah juno saja, tapi masalah-masalah lainnya yang tak di perbolehkan agama. Karena semua pasti ada hikmahnya, baik yang tersirat maupun yang tersurat.
Belum ada Komentar untuk "Blok M Besar"
Posting Komentar
Kebijakan Komentar di Blog Aniskhoir.com