Tanpa sebuah nama

Tanpa sebuah nama

Hidup di luar kota menuntut kemandirian dan tanggungjawab sosial. Apalagi jika kita kost dengan teman yang baru dipertemukan di tanah perantauan. Menyesuaikan hidup dengan banyak orang dan bekerja sama tentunya. Selayaknya keluarga yang tinggal satu rumah, tiap anggota di rumah ke 2 (tempat kost), punya tugas sendiri-sendiri. Dan untuk masak dan bersih-bersih rumah kita berlakukan secara bergantian.  Yang paling heboh adalah ketika mendapatkan piket masak. Katanya sih wanita harus pintar masak, biar nantinya bisa menyenangkan hati suami.
Namun bagi teman satu kost ritual masak, menjadi perjuangan yang harus dipikir satu minggu sebelumnya. Bagaiman tidak, setelah selesai  tugas memasak minggu ini, maka  akan memikirkan masak apa minggu depan nya. Heran kan , tapi itu menjadi hal biasa. Harus menuruti selera penghuni rumah menjadi beban tersendiri. Selera lima orang dari kota yang berbeda dan latar belakang yang berbeda pula.
Kali ini giliran ku untuk memasak. Segala persiapan telah aku rancang malam sebelumnya. Membeli sayur di pak sayur dan kemudian mencari bumbu ke toko bu sari. Planning sudah matang. Tinggal paginya menjalankan aksi memasak. kenyataan kadang tak sesuai rencana. Ternyata sayur yang aku rencanakan di pak sayur tidak ada. Berhenti memikirkan lama sekali kira-kira makanan apa yang akan aku masak. Hemat waktu, dan juga tentunya biaya. Dan secara spontan mengambil beberapa sayur dan kemudian membayar. Itupun kemudian masih ada yang ketinggalan, dan kebetulan harus mencari di tukang sayur yang lainnya. Aksi belanja baru selesai setelah menjelajah dua tukang sayur dan dua warung dalam satu pagi. 
Hasilnya, masakan tanpa sebuah nama. Karena percampuran dari apa yang aku dapatkan dan dengan di beri bumbu yang ada. Kata temanku, kalau masakan seperti ini, namanya apa?, ku jawab saja "Tanpa sebuah nama".  Masih berlanjud tanpa nama, dan muncul keusilan lain kalau tanpa nama, terus kalau ada yang berminat dan membeli beli masakan apa namanya?. Suka- suka yang beli deh . Dan, untuk kali ini sengaja  spesial makanan ini untuk temanku karena aku tidak berniat jualan makanan.
  Mungkin suatu hari nanti bisa ikut master Chef kali, hehehe..


Belum ada Komentar untuk "Tanpa sebuah nama"

Posting Komentar

Kebijakan Komentar di Blog Aniskhoir.com
  • Komentar harus sesuai dengan judul artikel.
  • Tidak diperbolehkan untuk mempromosikan barang atau berjualan.
  • Dilarang mencantumkan link aktif di komentar.
  • Komentar dengan link aktif akan dihapus
  • *Berkomentarlah dengan baik, karena Kepribadian Anda tercemin saat berkomentar.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel